Aku Agnostik

Kalau ditanya orang, agama gue apa?
Gua bakal balik nanya,
"Mau dijawab berdasarkan KTP atau hati?"

KTP gua sih mencantumkan agama gua Katolik, tapi sebenernya gua agnostik.
Gua percaya adanya Tuhan, yang ciptain kita, yang atur hidup kita, tapi gua ga perpegang sama agama manapun.
Gua berdoa tiap hari ke Tuhan, dengan cara Katolik, tapi gua ga pernah urusan sama Gereja. Gua juga ga suka baca kitab suci. Yang paling suka gua baca tuh rangkuman dari ajaran Buddha, nilai filsafatnya bagus tuh, jelas ga pake banyak perumpamaan, trus lebih konsisten (dibanding Alkitab dan Al-Quran menurut gue sih) kalau kitab suci lainnya, gua lun pernah baca sedikitpun, jadi ga bisa kasih komen apa-apa.

Mungkin kalian yang berkeyakinan kepada Alkitab dan Al-Quran bakal nyebut gua sotoy.
Kalau Alkitab, jangan ditanya, gua uda bertahun-tahun baca yang namanya Alkitab, dan gua sama sekali ga dapet pencerahan atau sesuatu yang mengubah hidup gua dari situ, isinya tuh banyak yang ga konsisten, banyak perumpamaan, ambiguitas, yang bisa bikin orang mengartikannya berlainan.
Lagian kalau dipikir-pikir toh yang nyusun Alkitab kan manusia, manusia masa sih bisa bikin sesuatu yang sempurna? Walau dibilang udah dilingkupi Roh Kudus waktu menyusunnya, tapi kok bisa sih isinya berantakan gitu?
Bahkan dalam proses menterjemahkannya aja, bisa ada artinya yang berubah-rubah.
Kitab yang seperti itu, buat gue pribadi, gabisa dijadiin pegangan hidup gua.

Al-Quran sih gua cuma pernah megang sebentar, itu pun waktu gua SD, sekarang gua udah sama sekali ga bisa baca ayat-ayatnya. Tapi sejauh yang gua sentuh dari Al-Quran, itu juga sama aja, banyak yang ga konsisten, katanya harus berbagi rezeki dan berbuat kebaikan, tapi kok perang bunuh-bunuhan. Walaupun alesannya 'didzolimi', atau apapun, tetep aja yang namanya membunuh mah bukan berbuat kebaikan. Itu cuma sedikit contoh aja.

Kalau dalam organisasi agama sih, JELAS APANYA YANG MAU DIPERCAYA dari organisasi-organisasi agama. Kalau Katolik sih sebenernya sejauh yang gua liat, Pastornya kebanyakan baik dan kalaupun korupsi mungkin ga ampe gimana-gimana amat.
Kalau Kristen, tah liat mobil si um Pendeta bisa Mercy, BMW, dan lain-lain. Kalau gua liat sih kotbah pendeta gitu banyak yang, berkarisma tinggi, tapi isi kotbahnya Nol Besar, Nothing, Empty, Useless.
Apalagi kebijakan Gereja, kalo lu liat banyak Gereja fanatik yang ampe ngelarang umatnya pacaran, ngelarang umatnya gaul ama yang beda keyakinan. Buset dah babeh gue aja ga segitunya.
Kalau Ustad gitu.. Ah gua mah liat mereka istrinya 4 juga udah illfeel berat.Apalagi si Ustad Jefri tah, kata-katanya seringkali ga mencerminkan orang dengan etika baik. Dangkal.
Kalau Buddha dan Hindu dan agama lainnya sih gua ga banyak tau, jadi ga bisa banyak komen juga.

Dalam hidup gua yang jadi pegangan gua apa dong?
Norma dan nilai yang lain, juga pengalaman dalam hidup gua, itu yang gua jadiin pegangan dalam hidup gua, tapi gua juga masih tetep berharap ke Tuhan sih, dan gamau bikin dia marah atau kecewa ke gua.
Gua percaya Tuhan, tapi gua ga bisa percaya sesuatu apapun yang mengklaim dirinya sebagai 'Tangan Tuhan', 'Alat Tuhan', 'Utusan Tuhan', dan tetekbengek lainnya.
Menurut gua, wujud dan eksistensi Tuhan mungkin memang ga bisa kita ketahui, dia ada tapi ga melakukan kontak secara langsung dengan manusia.

Gua bilang menurut gua. Kalau ga suka ga usah di? Baca...